THE IDEA OF ISLAMIZATION: A Study of Imam Suprayogo’s Thought

Modern science has been marred by lingering problems andconsequences, as twentieth-century critics like Theodor Adorno andSeyyed Hossein Nasr argued that modern emptied ofspiritual values and increasingly disconnected from ethical religiousconcerns. As a result, most scientists adhere to the dichotomy betweenscience religion, implying not only distinction, but also separationand contradiction. Equally problematic is widely held, naïve, viewthat neutral value-free, no human, economic, political,military, national, industrial or commercial interests. In wake ofrealization could be harmful detrimental theminds lives of Muslim. Calls for Islamization was launched acrossthe Muslim world Virginia Casablanca. This article aims assessthe idea contemporary espoused andelaborated Imam Suprayogo, former rector State IslamicUniversity (UIN) in Malang, Indonesia. Based on library research, thisstudy found Suprayogo’s prescribesintegration religion eradicate long-held dichotomybetween two, particularly between scientific claims Islamicdoctrines. Suprayogo proposed reconstruct religiousscientific paradigm introducing “tree knowledge” andlaunching “Tarbiyah Ulul Albab” (education Intelligentsia)which implemented during his term an attempt transformUIN Malang into Islamic educational institution teaches bothscience while at same time projecting values. Ilmu pengetahuan saat ini, telah dirusak oleh sejumlah masalahdan konsekuensi yang tidak diinginkan, sebagaimana kritikus abad keduapuluh seperti dan Seyyed menyatakanbahwa ilmu dikosongkan dari nilai-nilaispiritual terputus masalah etika keagamaan. Akibatnya, sebagianbesar ilmuwan menganut dikotomi antara agama, hal tersebuttidak hanya perbedaan, tetapi juga pemisahan kontradiksi di antarakeduanya. Masalah sama datang pandangan secara luas, tetapinaif, bahwa itu netral bebas nilai, memiliki kepentinganmanusia, ekonomi, politik, militer, nasional, industri atau komersial.Tanpa disadari bisa berbahaya danmerugikan pikiran serta kehidupan Adapun seruan untukIslamisasi diluncurkan ke seluruh dunia hinggaCasablanca. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji gagasan Islamisasi ilmupengetahuan kontemporer dianut dielaborasi olehImam mantan rektor Universitas Islam Negeri (UIN)Malang, Berdasarkan studi pustaka, penelitian menemukanbahwa mengatur integrasi danagama menghapus lama ada antarakeduanya, khususnya klaim ilmiah doktrin Islam. ImamSuprayogo mengusulkan merekonstruksi paradigma keilmuanagama dengan memperkenalkan “pohon ilmu” meluncurkanprogram dilaksanakan selamaistilahnya dalam upaya mentransformasi UIN menjadi lembagapendidikan mengajarkan agamasekaligus memproyeksikan nilai-nilai